apakah terpikir ketika kita tak punya apa apa selain tenaga yang kita miliki.
itulah mengapa warga sukunan selalu bisa berbuat baik hanya dengan sampahnya,
dan mereka tidak membayar untuk pengelolaan sampah
benar karena mereka membuat sistem pengelolaan sampah beda dari yang lain,
dimulai dari ahkir tahun 2003 mereka memulai dengan sistem ini.
warga mengumpulkan sampah yang mereka miliki ,,mereka bagi menjadi 4,
sampah kertas,sampah plastik,sampahlogam kaca/kerasan,sampah organik, den sesui dengan perkembangan jaman mereka menambah lagi sampah B3(bahan berbahaya beracun)seperti batrebekas,bolamlampu,obat seranga,dan yang lain,
setelah warga memisahkan sampahnya tugas warga mengantar sampah ketempat pengumpulan awal berupa tong.tongsampah,yang ada di dekat rumah meraka, ada lebih dari 20 titik setelah dikumpulkan ke tongtong sampah ,sampah itu dibawa ketempat pengumpulan sampah sementara atau sering di sebut tps, dari tps sampah lalu di jual, dan hasil penjualan itulah yang digunakan untuk membayar tenaga juga masuk ke kar rw yang di gunakan untuk pembangunan kampung, dan setelah ada pengelolaan sampah bertambahlah yunit yunit lain yang ada di sukunan, semisal:ipal komunal,biogas,bakompos komunal,kerajinan dan akan saya ungkapkan setelah ini +mekania indung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar